Keterampilan active listening
 

Keterampilan active listening – Mendengarkan, mungkin tampak sederhana. Sebagian besar dari kita mungkin tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang penting. Namun kini, semakin banyak pemimpin bisnis atau pengusaha yang menganggap mendengarkan (active listening) sebagai keterampilan yang serius.

Tindakan mendengarkan yang terarah akan memperkaya hubungan di tempat kerja dan meningkatkan produktivitas kelompok. Meski munculnya konflik dari komunikasi tidak dapat dihindari, kita dapat mengubah kesalahpahaman menjadi positif dengan mendengarkan secara aktif’.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernah lepas dari berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi secara verbal maupun non-verbal, merupakan cara mudah yang dilakukan untuk saling bertukar informasi. Menariknya, ada fakta yang mengatakan bahwa 55 persen dari waktu yang kita punya untuk berkomunikasi ternyata digunakan untuk mendengarkan.

Meski demikian, kemampuan mengingat hanya sekitar 17 sampai 25 persen saja, dari apa yang sudah kita dengarkan. Lalu bagaimana jika kita tidak mendengarkan dengan baik? Berapa persen informasi yang kita serap? Bagaimana jika karyawan tidak bisa menyerap informasi dengan baik saat benar-benar diperlukan?

Di sinilah keterampilan active listening karyawan atau mendengarkan secara aktif dibutuhkan.

 

Apa yang dimaksud dengan keterampilan active listening?

Mendengarkan secara aktif (active listening) artinya kita benar-benar sadar dan berkonsentrasi penuh untuk menangkap maksud dari apa yang orang lain katakan. Ini berbeda bila dibandingkan dengan kegiatan sekadar mendengar apa yang orang lain sampaikan, yang dikenal dengan sebutan passive listening.

Tujuan active listening yakni agar kita mendapatkan informasi melalui dengan memahami orang lain sebelum merespon apa yang sudah disampaikan. Active listening (Mendengarkan secara aktif’) salah satu kunci untuk mendapatkan hasil maksimal dari percakapan. Active listening juga memiliki banyak manfaat interpersonal.

Sebuah studi yang dilakukan oleh psikolog York University Faye Doell pada tahun 2003 menemukan mereka yang mendengarkan untuk memahami, memiliki hubungan yang lebih baik dan lebih bahagia dengan orang lain. Di tempat kerja, memberi orang lain ruang untuk berkomunikasi secara penuh dan terbuka, akan berdampak baik. Dengan memiliki keterampilan active listening, rekan kerja maupun karyawan cenderung datang dengan ide-ide baru untuk mencapai tujuan perusahaan.

Menariknya, semua orang bisa menjadi pendengar, tetapi belum tentu semua bisa menjadi pendengar yang aktif. Mendengarkan secara aktif memerlukan kerendahan hati, kesadaran sendiri untuk memahami apa yang berusaha orang lain sampaikan. Ini termasuk tidak membeda-membedakan siapa yang berbicara dan apa yang ingin kita dengar.

Saat kita terlalu banyak menyela, ini memberi kesan bahwa apa yang kita sampaikan lebih penting dari pada lawan bicara. Hal itu tentu bukanlah kesan yang ingin kita tunjukan pada orang lain. Terlebih lagi, saat hendak membangun kepercayaan dengan orang lain.

Di tempat kerja, kita bekerja dengan berbagai macam orang dengan berbagai kepribadian. Belum semua orang cocok dengan kepribadian kita. Namun, satu hal yang pasti jika memiliki keterampilan mendengarkan secara aktif, yakni orang lain akan senang saat mengetahui bahwa mereka didengar. Ini adalah salah satu cara menunjukkan apresiasi dan membangun hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita.

 

Apa yang perlu diperhatikan?

Hubungan yang baik akan meningkatkan efisiensi dalam bekerja. Rekan kerja akan lebih senang bekerjasama dengan kita dan kemungkinan besar dengan senang hati menawarkan bantuan saat dibutuhkan. Menguasai keterampilan active listening akan menguntungkan dalam kehidupan personal dan profesional. Perhatikan tiga hal berikut:

Sikap

Saat berbicara dengan orang lain, tunjukkan sikap positif dan hangat. Sikap yang bersahabat membuat orang lain nyaman untuk berbagi apa yang ingin mereka sampaikan. Tunjukkan bahwa Anda tertarik mendengar cerita mereka. Milikilah mindset bahwa semua orang pantas dihargai dan didengar. Ini akan membantu kita mendengarkan dengan lebih baik.

Berusahalah untuk tidak menghakimi, lebih terbuka mendengar informasi, dan temukan hal baru yang dapat dipelajari. Saat butuh menyampaikan sesuatu di sela orang lain berbicara, bertanyalah lebih dulu apakah mereka nyaman untuk diinterupsi. Ciptakan lingkungan yang nyaman untuk berkomunikasi dengan terbuka.

Konfirmasi

Ketika tidak yakin dengan apa yang dimaksud oleh lawan bicara, bertanyalah. Pastikan juga pertanyaan yang kita berikan sesuai dengan topik yang sedang dibahas, agar pembahasan tidak melenceng terlalu jauh. Terkadang kita tidak sadar saat memberikan pertanyaan yang tidak berhubungan dengan apa yang sedang dibahas.

Kita bisa mengulangi apa yang sudah disampaikan dengan versi kalimat sendiri. Kemudian lakukan konfirmasi kembali agar tidak terjadi salah paham. Kita juga dapat meninggalkan kesan bahwa kita memperhatikan lawan bicara kita.

Empati

Ketika seseorang memiliki sesuatu yang menganggu, lalu datang pada kita, coba dengarkan dan lihat dari sudut pandang mereka. Mendengarkan secara aktif juga wajib belajar berempati dan menempatkan diri pada posisi lawan bicara. Apa yang mereka rasakan? Solusi apa yang tepat untuk masalah mereka? Dengarkan dengan empati. Sekecil apapun, masalahnya mungkin dapat membuat mereka tidak bisa beraktivitas seperti biasanya, dan perlu segera diatasi.

Active listening adalah keterampilan yang menjadi bagian dari interpersonal skill. Ini dapat dilatih dan bukan sesuatu yang ada sejak kita lahir. Belajar mendengarkan secara aktif adalah tentang bagaimana kita mendengarkan dengan memusatkan perhatian kepada pembicara. Di samping itu, juga tentang bagaimana kita belajar berempati.

Briktru Indonesia siap menjadi partner untuk mencetak orang-orang di perusahaan Anda, menjadi lebih baik dalam hal interpersonal skill. Hubungi Briktru Indonesia.

 

Referensi:

VantageCircle. 2021. Active Listening; Its Skill and Imprortance in Workplace. Diakses pada tanggal 13 April 2021. https://blog.vantagecircle.com/active-listening/

Creditdonkey. 2015. Listening Statistic; 23 Listening Facts You Need to Hear. Diakses pada tanggal 13 April 2021. https://www.creditdonkey.com/listening-statistics.html

Kaplan, Elle. 2018. ‘Active Listening’: the Key to Strong Workplace Relationships, Productivity, and Personal Empowerment. Diakses pada tanggal 14 April 2021. https://medium.com/@ellekaplan/

 

 

Baca juga >>

Training Karyawan Metode Evaluasi 4 Level Donald Kirkpatrick

Pengembangan Karyawan Upskilling dan Reskilling

Menginginkan Pelanggan Tetap Setia? Perhatikan Customer Service Anda