Cara Membuat Konsumen Tertarik – Ketika menjalankan bisnis sebuah keharusan untuk mampu meyakinkan calon konsumen. Ketika merasa yakin, maka mereka akan membeli produk (barang/jasa) yang kita tawarkan. Sayangnya, tentu hal itu tak semudah membalikkan telapak tangan, karena terkadang kita akan bertemu dengan calon konsumen yang memiliki keraguan terhadap produk. Bisa jadi, mereka berpikir beberapa kali terlebih dulu sebelum setuju untuk membeli.
Pada umumnya, calon konsumen merasa ragu dikarenakan mereka tidak familier dengan barang atau jasa tersebut. Adanya banyak kompetitor juga dapat menjadikan calon konsumen merasa ragu untuk membeli produk yang kita tawarkan, sehingga banyak pertimbangan akan muncul dalam pikiran mereka. Terlebih lagi apabila produk yang ditawarkan berupa barang dan penjualannya melalui online, yang mana calon konsumen tidak mungkin dapat melihat barang tersebut secara langsung.
Inilah mengapa, asal-asalan atau beraksi tanpa strategi ketika menawarkan produk, harus dihindari. Namun, jangan pula langsung merasa terpuruk jika mendapatkan banyak calon konsumen yang merasa ragu sebelum membeli produk.
Cara Memasarkan Produk agar Konsumen Tertarik
Ketika calon konsumen dihinggapi keraguan, itu tak selalu menunjukkan bahwa produk tersebut jelek atau tidak menarik. Coba untuk mengevaluasinya kembali. Keraguan pada calon konsumen bisa saja diakibatkan oleh informasi produk yang belum memuaskan keingintahuan mereka. Strategi penjualan yang belum tepat juga dapat menjadi factor munculnya keraguan. Lantas, bagaimana cara membuat konsumen tertarik dan meminimalisir munculnya keraguan mereka, hingga tertarik membeli produk yang ditawarkan. Beberapa cara berikut ini bisa dicoba untuk diterapkan:
Informasikan Mengenai Manfaat Produk
Siapa pun pasti menginginkan produk yang bermanfaat. Baik produk tersebut berupa barang atau pun jasa. Oleh karena itu, saat melakukan penawaran suatu produk, tonjolkanlah manfaatnya. Informasikan dengan jelas, apa saja manfaat yang akan diperoleh calon konsumen apabila mereka membeli produk tersebut. Akan jauh lebih efektif, apabila manfaat produk dapat menjadi solusi bagi masalah yang sedang dialami oleh calon konsumen.
Jangan Menggunakan Istilah Rumit
Terlepas dari siapa targetmu atau apa latar belakang pendidikan mereka, saat menyampaikan informasi mengenai produk, usahakan untuk tidak menggunakan istilah yang rumit, termasuk suatu kata atau nama bahan yang tidak umum didengar banyak orang. Apabila kata atau nama yang asing didengar memang perlu disampaikan, maka sangat dianjurkan agar memperjelas apa artinya atau menjelaskan lebih rinci. Istilah rumit, kata atau nama yang asing didengar akan membuat calon pembeli merasa bingung. Hal itu akan memperkecil kemungkinan closing, sebab mereka enggan mengetahui lebih dalam tentang produk.
Sertakan Informasi Jelas
Apabila penawaran produk dilakukan secara offline atau tatap muka, maka calon konsumen biasanya lebih nyaman untuk mengajukan pertanyaan kepada seller. Tindakan yang harus dilakukan, tentunya memberikan jawaban yang jelas hingga semua pertanyaan yang muncul dalam pikiran calon konsumen dapat terjawab. Berbeda halnya ketika melakukan penjulan online, penting menyertakan informasi yang jelas saat memasarkan produk. Calon pembeli melalui online pada umumnya tidak sabar menunggu balasan jawaban dari seller. Sebab itu, informasi jelas terkait produk perlu menjadi perhatian utama. Jangan biarkan calon pembeli melalui online, merasa membuang-buang waktu untuk menunggu.
Gambar nyata (Real Picture) suatu produk termasuk salah satu bagian informasi yang wajib dicantumkan dalam penjualan online. Nama produk, deskripsi (spesifikasi, tipe, dll), ketentuan atau cara penggunaan, kontak untuk menghubungi seller penjual, merupakan beberapa elemen yang penting disertakan dalam uraian informasi. Penjualan secara offline maupun online, penting menyampaikan Informasi lengkap. Apabila tidak, dapat menimbulkan keraguan dalam pikiran calon konsumen. Bahkan, mereka dapat meragukan kredibilitas bisnismu.
Koleksi Testimoni
Calon konsumen pada umumnya menjadi lebih yakin sebelum membeli produk jika mereka telah melihat, mendengar, maupun membaca testimoni dari konsumen lainnya, yang lebih dulu melakukan pembelian. Oleh karena itu, mengumpulkan testimoni merupakan sesuatu yang penting dalam cara mempromosikan produk agar konsumen tertarik. Testimoni dapat dikemas dalam bentuk video, tangkap layar obrolan transaksi, menyediakan formulir review konsumen beserta rating testimoni pembeli, dan berbagai cara lain dalam mengemas testimoni.
Dengan mengetahui pengalaman positif para pembeli lain, rasa ragu calon konsumen dapat diminimalisir. Namun, sangat tidak dianjurkan apabila testimoni yang dimiliki adalah testimoni palsu. Semisal, testimoni dari orang-orang yang sengaja dibayar. Apabila kualitas produk tidak sesuai dengan testimoni, maka hal ini akan merusak kepercayaan konsumen dan dapat berdampak buruk bagi reputasi bisnis.
Menjaga Hubungan Tetap Terjalin dengan Konsumen
Ada kalanya konsumen tertarik melakukan transaksi pembelian ulang, tetapi mengurungkan niat dikarenakan alasan tertentu dan memilih untuk menunda. Apabila demikian, seller harus berusaha agar brand produk yang dijual tidak mudah dilupakan oleh konsumen. Jangan sampai, ketika momen mereka siap membeli, justru konsumen mencari referensi produk kompetitor karena lupa dengan produk kita.
Salah satu cara agar brand tidak mudah dilupakan yakni terhubung dengan sosial mdia, email, dan aplikasi chat seperti telegram, whatsapp, dan sejenisnya. Apabila memiliki produk baru yang berbeda dari sebelumnya, atau produk sama varian baru, atau sedang mengadakan promo terbaru, atau mungkin menyediakan fasilitas baru yang memudahkan pelanggan, maka kabarkan semua itu kepada konsumen agar tetap terhubung dan tidak mudah dilupakan.
Selain itu, membalas komentar atau pertanyaan konsumen juga perlu dilakukan. Berikan pula pertanyaan balik, agar terjadi interaksi lebih. Semisal, konsumen menunjukkan ketertarikannya pada produk sepatu yang ditawarkan, maka kita bisa mencoba bertanya berapa ukuran sepatu yang biasa dia gunakan, apa warna sepatu favoritnya, maupun bertanya lebih mengenai pendapatnya mengenai produk tersebut.
Berkala Melakukan Update Stok dan Respon Cepat
Bagi seller yang menjual produk berupa barang, jangan biarkan barang berstatus stok kosong terlalu lama. Terlebih jika minat pasar banyak tertuju pada produk tersebut. Akan merugikan apabila pelanggan menginginkan produk itu, tetapi akhirnya mereka membeli dari kompetitor dikarenakan stok kosong di tempat kita. Hal ini akan menciptakan kemungkinan besar bagi pelanggan setia, untuk membuat perbandingan antara kita dan kompetitor. Misalnya, membandingkan harga, tersediaan produk, hingga membandingkan pelayanan.
Kecepatan memberikan respon juga dapat menjadi pertimbangan bagi konsumen. Terlebih seiring perkembangan teknologi, segalanya menjadi serba cepat, bahkan konsumen berubah pikiran pun terjadi dengan cepat. Kompetitor dapat mengambil alih seiring pergerakan jari konsumen di layar gadget mereka. Namun, tentu tak sekadar cepat. keramahan saat merespon juga akan memberikan nilai tambah sehingga konsumen puas dengan pelayanan yang baik.
Cara Membuat Konsumen Tertarik
Beberapa cara di atas dapat diterapkan oleh semua pebisnis dan tim sales di perusahaan Anda. Namun, Briktru Indonesia dapat mentransfer berbagai teknik lainnya seputar marketing dan sales, agar sumber daya manusia di perusahaan Anda memiliki kemampuan lebih baik. Sebagai salah satu vendor training karyawan, Briktru Indonesia siap membantu mengadakan training evaluasi level 3 program marketing dan sales bagi tim atau karyawan Anda. Para fasilitator yang ahli di bidangnya akan mendorong tim atau karyawan Anda, untuk mencapai peningkatan skill maupun pengembangan skill.
Briktru Indonesia:
Denny P. Ardityo : wa.me/628569876762
Emi Handayani : wa.me/6281329294899
Vini Indrianti : wa.me/6287877392447