Tren HR 2022
 

Tren HR 2022 – Dengan life changing yang sudah terjadi selama dua tahun, ada baiknya kita mengetahui prediksi tren HR. Meski dunia belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi dan masih di tengah kondisi yang belum kondusif, kegiatan ekonomi dan bisnis tetap harus berjalan.

Tren HR tidak melulu seputar teknologi. Meski teknologi memang menjadi kunci bagi tugas-tugas HR. Kemajuan teknologi, dominasi gen Y & Z di dunia kerja, dan perubahan situasi, berpengaruh terhadap tren HR.

Tren HR: Remote Working

Remote working atau yang lebih kita kenal dengan Work From Home (WFH) sudah mulai banyak dilakukan sejak pandemi melanda dunia di tahun 2020. Namun, apakah sistem kerja ini hanya akan bersifat sementara?

Nyatanya, di beberapa negara di dunia seperti Belanda, remote working adalah hal yang lazim dilakukan. Tentu ini perlu didukung dengan pengelolaan kerja yang efektif dan teknologi, agar karyawan tetap produktif meski bekerja dari rumah. Perusahaan besar seperti Twitter dan Google pun sudah mulai konsisten menjalankan sistem remote working ini dalam jangka panjang. Ini menandakan bahwa remote working dianggap sama efektifnya dengan bekerja di kantor.

Tren HR: People Development Online atau Offline dengan Menerapkan Protokol Kesehatan

Webinar menjadi populer sejak tahun 2020. Di tahun 2022, diprediksi HR masih akan melakukan pengembangan karyawan secara virtual, walaupun tidak sesering tahun sebelumnya. Apabila dilakukan dengan tepat, pelatihan online akan sama efektifnya dengan pelatihan tatap muka.

Banyak perusahaan melakukan workshop atau training melalui platform online meeting. Selain mudah digunakan, ini juga dapat mendukung mengurangi pemakaian kertas dan energi yang dikeluarkan dengan mengadakan training tatap muka.

Tren HR: Peran HR akan lebih signifikan

Peran HR untuk mendukung karyawan tidak hanya dalam urusan pekerjaan, tetapi juga kehidupan personal dan kesehatan mental mereka, dalam batas wajar. Dengan dukungan yang efektif dari HR dan perusahaan, karyawan akan merasa  lebih diapresiasi dan lebih termotivasi untuk bekerja dengan lebih baik.

Tren HR: Keterampilan Data Driven Harus Dimiliki HR

Praktisi HR yang memiliki keterampilan data driven diprediksi menjadi tren 2022. Sebab HR pasti akan berurusan dengan banyak data-data kandidat dan karyawan. Data-driven, memudahkan HR untuk membuat sebuah keputusan, memonitor bagaimana kinerja karyawan, dan memprediksi siapa karyawan memiliki potensi.

Tren HR: Reskilling Karyawan

Tahun 2022 ini, reskilling masih tren. HR akan menganalisis kemampuan karyawan sesuai kebutuhan perusahaan, sebelum reskilling karyawan. Tenaga kerja di banyak perusahaan perlu mempelajari keterampilan baru dikarenakan lanskap bisnis secara drastis mengalami perubahan. Hal ini menyebabkan terjadi pula perubahan keterampilan yang dibutuhkan perusahaan agar tetap bertahan dan berkembang.

Tren HR: Investasi Leadership

Demografi berubah, Gen Y kini berada di level kepemimpinan. Di sisi lain, Gen Z mulai masuk dunia kerja. Maka, HR harus mempunyai strategi pengembangan leadership bagi Gen Y untuk menaungi Gen Z yang memiliki karakter berbeda.

Tren HR: Memahami Gen Y dan Gen Z

Keahlian memahami tenaga kerja generasi muda sangat dibutuhkan HR. Gen Y dan Gen Z mendominasi angkatan kerja. Misalnya, mereka memprioritaskan keseimbangan pada work and life. Gen Y dan Gen Z juga lebih menyukai cara kerja fleksibel. Apabila telah memahami mereka, HR dapat menyusun berbagai kebijakan yang akan membuat karyawan nyaman, tetapi tetap produktif.

Tren HR: Meningkatkan Engagement Karyawan

Meningkatkan engagement karyawan menggunakan gaya kekinian, bagaiamana caranya? Salah satunya dengan memperkuat CSR Corporate Social Responsibility. Saat ini banyak karyawan muda yang merasa diberdayakan dengan CSR.

SHRM melaporkan tenaga kerja muda merasa antusias melakukan banyak hal di luar bidang pekerjaan mereka. Program CSR juga bisa menjadi alat rekrutmen efektif. Karyawan menyukai organisasi yang memberikan mereka kesempatan terlibat sebagai sukarelawan.

Tren HR: Soft Skill Upgrade

Tidak menampik tentang pentingnya hard skill. Namun, soft skill dapat menunjang berbagai pekerjaan di masa yang akan datang. Tidak ada salahnya jika HR meng-upgrade soft skill, melihat begitu cepatnya perubahan dinamika bisnis.

 

Apa saja soft skill yang sebaiknya ditingkatkan oleh HR?

Keterampilan komunikasi, kemampuan persuasi, serta kemampuan beradaptasi merupakan tiga soft skill yang akan sangat berguna bagi tim, termasuk bermanfaat pula saat harus menyelesaikan konflik antar karyawan.

Karena itulah, Briktru Indonesia hadir untuk menjadi partner Anda dalam meningkatkan soft skill. Hubungi kami dan cari tahu lebih lengkap tentang training apa saja yang dapat kami fasilitasi untuk perkembangan karir Anda maupun perkembangan kemampuan karyawan Anda.

 

Ditulis oleh Khansa Khairunnisa

Editor Zilfia Firani

 

Referensi:

https://www2.deloitte.com/us/en/insights/focus/human-capital-trends/2020/reskilling-the-workforce-to-be-resilient.html

https://www.toolbox.com/hr/recruitment-onboarding/articles/10-skills-you-should-have-to-stay-competitive-in-2022/