Apa Itu Soft Skills
 

Apa Itu Soft Skills – Masih banyak dari kita sangat terfokus pada hard skill, lalu lupa mengembangkan atau meningkatkan soft skill. Padahal, dua keterampilan tersebut sebaiknya seimbang dan ditingkatkan secara beriringan. Meskipun hard skill digunakan sebagai bekal untuk melamar di sebuah posisi dalam perusahaan, soft skill juga tidak kalah penting untuk diasah.

Apa itu soft skill dan contoh? Soft skill itu seperti apa?

Apa Itu Soft Skills?

Soft skill sulit untuk diajarkan, tetapi penting untuk kesuksesan jangka panjang. Namun, ini dapat dipelajari dan memerlukan pembiasaan untuk mempelajari soft skill. Hal ini memerlukan interaksi lebih sering dengan orang lain. Dengan begitu, pengetahuan tentang soft skill bisa diterapkan pada perilaku kita sehari-hari.

Jadi, apa itu soft skills? Keterampilan alami yang ada pada diri setiap manusia, mencakup beragam kecerdasan, seperti emosional, komunikasi, atau pun interaksi sosial dengan orang lain. Dengan demikian, soft skill termasuk karakter bawaan masing-masing orang.

Apa itu hard skill dan soft skill dan contohnya?

Apa itu soft skill dan hard skill? Contoh soft skill adalah

Apa bedanya soft skill dan hard skill?

Segala yang berkaitan dengan pekerjaan dan mengacu pada pengetahuan, maka itu merupakan hard skill. Kemampuan ini dibutuhkan tenaga kerja untuk mengerjakan tugas secara efektif. Berbeda dengan soft skill yang merupakan kualitas pribadi yang mendukung setiap individu untuk berkembang di dunia professional.

Dengan kata lain, setiap posisi dalam perusahaan umumnya membutuhkan hard skill yang berbeda-beda. Misalnya, seorang akuntan perlu tahu bagaimana merekonsiliasi laporan bank. Sementara, pengetahuan itu tidak diperlukan untuk pengembang. Soft skill adalah karakteristik umum dan relevan dengan kepribadian masing-masing orang.

Apa itu soft skill dan contohnya, Hard skill adalah

Mengapa Soft Skills Penting?

Bagi HR, kualitas hard skill membantu untuk mengidentifikasi para kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sedangkan soft skill akan menyeleksi kandidat manakah yang tak sekadar memiliki kemampuan bekerja, tetapi secara kepribadiannya juga baik. Ini berarti diperlukan perpaduan kualitas baik antara soft skill dan hard skill dalam diri setiap karyawan agar mereka sukses menjalankan perannya.

Soft skill bisa juga diartikan sebagai perilaku interpersonal maupun personal yang dibutuhkan bagi kecakapan hidup individu. Sebab itu, kemampuan ini sulit dikuasai robot. Berikut ini beberapa alasan mengapa kemampuan ini menjadi penting dan dibutuhkan di dunia kerja:

Berinteraksi dengan Banyak Individu

Mustahil kita dapat bekerja sendiri di dunia kerja. Berinteraksi dengan banyak individu menjadi sesuatu yang pasti dialami. Bahkan untuk menangani satu project saja bisa melibatkan belasan, puluhan, hingga ratusan orang.

Makin banyak orang yang terlibat, maka potensi munculnya konflik atau perdebatan juga makin besar. Hal itu bisa terjadi karena perbedaan pendapat, perbedaan cara pandang, perbedaan cara menyikapi masalah, dan beragam perbedaan lainnya. Apabila demikian, maka kemampuan akademis terasa tak berarti jika tak mampu menghadapi berbagai hal pemicu konflik.

Meredam Tingkat Stress

Tekanan menjadi hal yang umum di dunia kerja. Itulah mengapa soft skill jadi penting sebab akan mengendalikan tingkat stress. Konflik akan terminimalisir, pekerjaan pun lebih mudah ditangani.

Modal untuk Pemimpin yang Baik

Di dunia kerja, ada masanya kita akan memimpin sekelompok atau banyak orang. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk berbekal soft skill supaya lebih mudah saat memimpin proyek yang melibatkan orang banyak.

 

Secara garis besar beberapa soft skill mencakup berikut ini:

Manajemen Waktu (Time Management)
Komunikasi (Communication)
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Kecerdasan Emosi (Emotional Intelligence)
Penyelesaian Masalah (Problem Solving)
Kerja Sama (Teamwork)
Kepemimpinan (Leadership)
Negosiasi (Negotiation)
Kreativitas (Creativity)
Beradaptasi (Adaptability)

Soft skill sebenarnya tidak hanya seputar sepuluh poin di atas. Banyak aspek-aspek lain yang bisa kita ulas. Namun, dalam artikel ini kita cukupkan pada sepuluh poin soft skill utama untuk tenaga kerja.

Soft skill dan hard skill adalah

Time Management Skill

Waktu merupakan hal yang sangat penting dalam dunia kerja. Sebab itu, mempunyai kemampuan manajemen waktu menjadi hal yang penting pula. Ketika diamanahi tanggung jawab yang harus diselesaikan sesuai ketetapan tenggat waktu, kita harus mengatur waktu supaya tanggung jawab tersebut selesai dengan tepat waktu. Penyelesaian tugas sesuai waktunya dapat menjadi patokan penilaian apakah time management kita termasuk yang baik ataukah tidak.

Contoh soft skill dalam CV, Apa itu hard skill dan contohnya

Communication Skill

Ketika bekerja jalinan komunikasi tentunya perlu dilakukan dengan berbagai pihak, misalnya tim, klien maupun partner bisnis. Ketika presentasi di hadapan rekan kerja, atasan ataupun klien, keterampilan komunikasi juga berperan penting. Apabila kemampuan komunikasi kurang baik, maka pesan yang diutarakan sulit tersampaikan dengan baik pada audiens.

Tak hanya keterampilan berbicara dan menyampaikan penjelasan atau informasi, communication skill juga sepaket dengan keterampilan mendengarkan aktif. Sehingga, terjalinlah hubungan baik antara kedua pihak.

 

Critical Thinking Skill

Individu yang terjun ke dunia kerja sepatutnya mempersiapkan dirinya dengan berbekal keterampilan berpikir kritis. Pengetahuan dan wawasan bisa diperkaya dengan membaca. Gemar membaca juga akan memperdalam keahlian di bidang yang sedang dijalani.

Selanjutnya, diskusi juga akan memacu otak berpikir lebih cepat. Biasakan berdiskusi dengan keluarga, teman, rekan seprofesi, maupun orang-orang baru yang kita temui. Beberapa keterampilan yang masih memiliki keterkaitan dengan critical thinking skill, yakni: kreatif, keingintahuan yang tinggi, artistik, mau mempelajari hal baru, dan terbiasa membangun pola pikir yang logis.

 

Emotional Intelligence Skill

Saat ini, makin banyak perusahaan memilih kandidat tenaga kerja yang tidak sekadar ahli secara teknis, tetapi cerdas pula secara emosional. Apabila mempunyai skill ini, emosi di dalam diri lebih terkontrol, seperti rasa sedih, kecewa, amarah, dan berbagai perasaan negatif lainnya. Dengan kecerdasan emosional, kita akan lebih mampu mengendalikan perasaan pada situasi yang tepat.

 

Problem Solving Skill

Makin hari dunia industri profesional menghadapi rintangan yang makin rumit. Perubahan yang cukup signifikan seolah menjadi tren. Hal ini juga berpotensi memunculkan masalah-masalah baru. Tak hanya di level manajerial, berbagai posisi jabatan pekerjaan akan menemui masalah tersendiri. Sebab itu, problem solving skill juga menjadi penting. Hal ini supaya masalah tak berlarut-larut, berlangsung lama hingga jadi membesar.

 

Teamwork Skill

Kemampuan individu untuk bekerja dalam tim menunjukan bahwa seseorang bisa bekerja sama dengan orang lain dalam lingkup profesional. Sebagaimana keterampilan memimpin, keterampilan ini juga membutuhkan rasa saling percaya antar anggota tim. Sikap penunjang lainnya agar terbangun teamwork adalah bersedia menampung ide, menerima saran, dan saling mendukung di antara para anggota tim.

 

Leadership Skill

Keterampilan yang baik dalam memimpin sebenarnya diperlukan setiap orang. Dengan mempunyai kemampuan ini, individu dapat memimpin dirinya sendiri agar menjadi pribadi yang baik dan ini juga akan berguna saat harus mengambil keputusan sulit. Pemimpin yang menguasai leadership skill mampu bersikap netral dan adil saat dihadapkan pada berbagai pendapat dari orang-orang di bawah kepemimpinannya. Bahkan, meski saran atau pendapat baik itu berasal dari orang yang memiliki pandangan berseberangan dengannya.

 

Negotiation Skill

Adanya dua pihak ataupun lebih yang berbeda tujuan, tetapi satu sama lain dapat saling berdiskusi untuk mencari kesepakatan agar mencapai tujuan masing-masing, merupakan pengertian negosiasi. Dalam bisnis dan kehidupan, kemampuan negosiasi ini sangat dibutuhkan. Contohnya, saat hendak mencapai kesepakatan jual beli, kontrak hukum, hingga mencari jalan keluar penyelesaian konflik antar individu.

 

Creativity Skill

Kreativitas adalah kemampuan yang menggabungkan banyak keahlian berbeda. Karyawan dengan kreativitas bisa menemukan cara baru saat melakukan tugas, meningkatkan proses, atau bahkan mengembangkan cara baru dan menarik untuk dijelajahi oleh bisnis. Kreativitas dapat digunakan dalam peran apa pun di tingkat mana pun.

 

Adaptability Skill

Seberapa mudahkah kita beradaptasi dengan munculnya perubahan? Apabila bekerja dalam bidang yang mengandalkan teknologi maupun perusahaan startup, memiliki keterampilan beradaptasi sangat penting. Munculnya perubahan dalam proses, alat, ataupun klien yang bekerja sama dapat terjadi dengan cepat.

Tenaga kerja yang mampu beradaptasi dalam situasi dan cara kerja baru, menjadi aset yang dicari oleh banyak pekerjaan dan industri. Keterampilan beradaptasi biasanya terkait dengan kekonsistenan, pengalaman organisasi, optimisme, fleksibilitas, antusiasme, kesabaran, dan pola pikir untuk menjadi berkembang.

Briktru Indonesia, kami akan mendukung perusahaan Anda untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan para karyawan melalui solusi pembelajaran dan pengembangan. Hubungi CS Briktru Indonesia.

Tertarik memperdalam soft skills yang dibutuhkan dalam dunia kerja? Jangan lewatkan berbagai program Empowerment Series Season 2 yang akan diselenggarakan pada tanggal tanggal 8 – 22 April 2022 via ZOOM. Pendaftaran, silakan hubungi tim Briktru Indonesia >> Denny 0856 9876 762 atau Emi 0813 2929 4899 atau Novia 0812 1865 3042

 

Referensi:
https://www.indeed.com/career-advice/resumes-cover-letters/soft-skills
https://www.thebalancecareers.com/list-of-soft-skills-2063770

 

 

Apa Itu Soft Skills. Baca juga >>

Cara Melatih Public Speaking – Empowerment Series Season 2

Design Thinking & Innovation Menjadikan Bisnis Bersinar – Empowerment Series Season 2

Public Speaking Skill Modal Komunikasi Era Modern Bukan Sekadar Bicara