Meningkatkan Engagement Karyawan – Lingkungan bisnis saat ini pada umumnya bergerak lebih cepat. Perusahaan di seluruh dunia dihadapkan pada lebih banyak perubahan.

Brent Gleeson, seorang Leadership Strategy mantan Navy SEAL, menyampaikan pengalamannya mengenai salah satu alasan mendasar mengapa Navy SEAL mendominasi medan perang. Hal itu karena seratus persen keterlibatan (Engagement) seluruh pasukan saat mengalahkan musuh. Lantas, apa hubungannya dengan perkembangan perusahaan dalam dunia bisnis?

Bertahan dan berkembangnya perusahaan membutuhkan energi, komitmen, dan keterlibatan tenaga kerja. Namun ternyata, tidak banyak karyawan yang merasa “Terlibat” dalam pekerjaan mereka. Terlibat yang dimaksudkan di sini yaitu secara emosional menginvestasikan waktu, bakat, dan energi mereka untuk menambah value bagi tim. Bahkan, sampai memiliki inisiatif untuk memajukan perusahaan. Tentunya, bukan sekadar menjadi pekerja laiknya mesin yang tak peduli dengan berkembang atau tidaknya perusahaan.

Karyawan ibarat pasukan dalam sebuah perusahaan. Ini adalah pemahaman umum sebagian besar pemimpin bahwa karyawan adalah aset perusahaan yang paling penting. Namun pada kenyataannya, itu menjadi benar di saat sebagian besar tenaga kerja memang terlibat penuh dalam pekerjaan mereka. Apabila tidak, justru karyawan akan memberi value yang kecil. Bahkan, mereka bisa menjadi boomerang bagi perusahaan.

Sebagian besar studi menunjukkan fakta bahwa keterlibatan karyawan memiliki dampak langsung pada produktivitas dan profitabilitas. Itu tampak jelas, tetapi banyak pemimpin maupun manager masih berjuang untuk mendefinisikan, mengukur, dan meningkatkan engagement dalam tim mereka.

 

Engagement Karyawan Adalah ….

Employee engagement atau engagement karyawan, merupakan usaha perusahaan dalam rangka memahami dan memperkuat hubungan antara karyawan dengan perusahaan. Hal ini dimaknai baik secara kuantitatif atau pun kualitatif.

Sebagian orang mengira employee engagement dan employee happiness merupakan dua hal yang sama. Padahal, itu merupakan dua hal yang berbeda. Dikutip dari Forbes, Kevin Kruse menjelaskan bahwa banyak karyawan merasa bahagia dapat bekerja di perusahaan mereka, tetapi tidak engaged dalam visi misi dan tugas-tugas dari perusahaan. Sebenarnya, kebahagiaan karyawan juga hal penting. Akan tetapi, membangun engagement karyawan menjadi penting pula. Itu akan berdampak baik bagi perkembangan perusahaan.

 

Indikator Employee Engagement

Bagaimana pemimpin atau pun manager mengetahui siapa karyawan yang terlibat? Coba untuk melihat kembali, sudahkah anggota tim Anda merasa percaya diri terhadap hal-hal berikut ini:

>> Apa yang diharapkan dari kualitas kerja? Mereka mengetahuinya.
>> Fasilitas dan pelatihan agar berkembang dalam melaksanakan peran di perusahaan, mereka merasa memperolehnya.
>> Mengenai kesempatan melakukan yang terbaik setiap hari, mereka memiliki kesempatan tersebut.
>> Pengakuan, pujian, dan saran yang membangun, karyawan menerima hal itu.
>> Mereka memercayai atasan dan yakin bahwa atasan akan memikirkan kepentingan terbaik.
>> Para karyawan mengetahui bahwa suara mereka didengar dan dihargai.
>> Memahami dengan jelas misi atau tujuan.
>> Bagaimana berkontribusi pada masing-masing misi dan tujuan? Mereka memahaminya.
>> Kesempatan untuk belajar serta berkembang, secara pribadi atau pun profesional, mereka merasa memilikinya.

 

6 Cara Meningkatkan Employee Engagement

Langkah-langkah untuk meningkatkan engagement karyawan sebenarnya tidak rumit. Berikut ini ada baiknya menjadi pertimbangan para pemimpin maupun manager ke depannya:

Pertama – Rekrut Orang yang Se-Visi

Merekrut karyawan yang tidak mempunyai atau tidak menangkap visi misi perusahaan, umumnya cenderung mengacau dan merusak tim. Apabila karyawan yang direkrut mempunyai visi sama, maka kerja sama akan tercipta untuk menggapai tujuan atau target perusahaan.

Kedua – Tempatkan Setiap Karyawan pada Peran yang Tepat

Pastikan setiap karyawan berada dalam peran yang tepat. Ini berarti bahwa talenta masing-masing karyawan dan retensi strategi seharusnya diselaraskan dengan tujuan pencapaian tim atau perusahaan.

Ketiga – Berikan Pelatihan

Tidak bisa manager atau pemimpin mengharapkan membangun budaya kepercayaan dan akuntabilitas, terlebih lagi meningkatkan engagement, tanpa menyiapkan atau membekali timnya agar sukses. Langkah ke-2 ini berarti memberikan pelatihan yang tepat agar karyawan berkembang, sehingga mereka mampu mengatasi hambatan.

Keempat – Tugas yang Bermakna

Libatkan setiap anggota tim untuk melakukan pekerjaan atau tugas penting. Yang tentunya mereka memiliki pemahaman jelas tentang bagaimana mereka akan berkontribusi pada misi, tujuan, dan sasaran perusahaan. Sekali lagi, inilah mengapa setiap karyawan pertama-tama harus ditempatkan pada peran yang tepat.

Sebuah kesalahan apabila mempekerjakan seseorang dengan talenta hebat, tetapi tidak menempatkannya pada posisi yang tepat, sehingga ia tidak memiliki jalur karier atau peran yang jelas. Apabila pemimpin atau manager tidak pandai menyortir dengan teliti, karyawan dengan talenta hebat yang dimiliki perusahaan akan pergi.

Kelima – Review dan Feedback

Bukanlah hal baik bila sangat jarang melakukan review kinerja karyawan. Jangan menunggu pertengahan tahun untuk memberikan feedback. Tenaga kerja saat ini membutuhkan feedback yang teratur. Lakukan review atas hasil kerja karyawan dan berikan feedback setidaknya sekali dalam sepekan.

Keenam – Sering Mendiskusikan Keterlibatan

Pemimpin atau manager yang sukses, bersikap transparan dalam pendekatan mereka untuk meningkatkan keterlibatan karyawan atau anggota timnya. Berkoordinasi dengan tim, mengadakan pertemuan yang melibatkan semua anggota dalam diskusi, dan mencari solusi bersama.

 

Apa itu Program Engagement?

Suatu program kegiatan yang merupakan usaha meningkatkan awareness para tenaga kerja. Pihak perusahaan mengadakan program ini untuk menyemati sekaligus menjadi wujud rasa menghormati dari perusahaan kepada para tenaga kerja atas dedikasi mereka.

 

Kumpulan Ide Kreatif untuk Perusahaan Sebagai Upaya Meningkatkan Engagement

Berikut ini beberapa ide kreatif yang dapat dilaksanakan perusahaan untuk meningkatkan engagement karyawan:

Menyelenggarakan kegiatan bersama

Berkegiatan bersama dengan suasana santai di luar kantor dapat mengikis rasa jenuh yang dialami karyawan. Selain itu, kendekatan antar sesame karyawan juga dapat terbangun. Bakti sosial, piknik bersama, outbound, berbuka puasa bersama, nonton bareng, dan beragam kegiatan bersama lainnya dapat diagendakan secara rutin setiap 6 bulan maupun setahun sekali.

Mengadakan hari tematik

Rutinitas pekerjaan akan terasa monoton. Mengadakan satu hari tematik setiap bulan akan terasa berbeda. Bahkan, akan menyenangkan karena karyawan merasa mendapatkan tantangan kecil. Contohnya, tematik dalam berpakaian. Perusahaan bisa membuat peraturan pada satu tanggal tertentu karyawan mengenakan pakaian bertema. Januari, pakaian bertema cerah ceria tahun baru dengan motif dan warna mencolok, bulan Februari bertema batik, bulan Maret bertema warna logo perusahaan, bulan April bertema baju adat, begitu seterusnya.

Mengadakan club hobi

Masing-masing karyawan tentunya mempunyai hobi berbeda. Untuk menyalurkan hobi tersebut, club-club hobi dapat dilakukan di luar jam kantor, misalnya latihan futsal bersama, mengadakan acara memasak bersama, bahkan mengadakan turnamen antar divisi.

Langkah-langkah tersebut sebenarnya tidaklah rumit, tetapi sebaiknya diprioritaskan. Perusahaan yang mampu menerapkannya akan mendorong setiap karyawannya ikut merasa menjadi bagian penting. Dengan demikian, mereka akan terlibat secara emosional dan berusaha melampaui perusahaan pesaing.

 

Mari berkolaborasi dengan Briktru Indonesia untuk mendukung langkah ke-3 Anda, yakni memberikan pelatihan bagi karyawan. Dengan pelatihan dan pengembangan SDM yang tepat, karyawan Anda akan berkembang lebih baik. Selanjutnya, mereka akan mampu mengatasi segala masalah yang muncul saat melaksanakan perannya.

Hubungi Briktru Indonesia di sini. Tim kami dengan senang hati akan menyampaikan informasi yang Anda butuhkan.

 

 

Referensi:
https://www.forbes.com/sites/brentgleeson/2017/10/15/5-powerful-steps-to-improve-employee-engagement/?sh=299f1f54341d

 

Baca juga >>

Training Karyawan Metode Evaluasi 4 Level Donald Kirkpatrick

Pengembangan Karyawan Upskilling dan Reskilling

Menginginkan Pelanggan Tetap Setia? Perhatikan Customer Service Anda