
Evaluasi Training Karyawan 4 Level – Pernah mendengar nama Donald Kirkpatrick? Bagi rekan-rekan yang familier dengan dunia pelatihan, mungkin sudah tak asing lagi dengan nama Donald Kirkpatrick. Pria berkebangsaan Amerika yang berprofesi sebagai profesor di University of Wisconsin. Dalam perjalanan kariernya, Kirkpatrick juga pernah menduduki jabatan ketua American Society for Training and Development (ASTD).
4 langkah proses pelatihan? Apa saja training untuk hrd?
Pria kelahiran 15 Maret 1924 ini, memiliki passion tinggi terhadap area perkembangan diri. Beberapa kontribusi beliau dalam berbagi ilmu terkait self development antara lain seputar coaching, komunikasi, pengelolaan waktu, pengelolaan perubahan, pembentukan tim, serta kepemimpinan. Nama Donald Kirkpatrick kemudian melejit setelah mempublikasikan model evaluasi untuk mengukur efektivitas pelatihan yang diterapkan melalui empat level.
Credit: Kodosurvey.com
Langkah-langkah dalam melakukan training? 3 Apa saja contoh program pelatihan dan pengembangan karyawan?
Model evaluasi tersebut terdiri dari empat level, yaitu:
Reaction (Reaksi)
Learning (Pembelajaran)
Behavior (Tingkah laku)
Result (Hasil)
Penjelasan Singkat Evaluasi Training Karyawan 4 Level
Evaluasi Training Karyawan Level 1 – Reaction
Pada level ini, akan dilakukan pengukuran reaksi para peserta training. Tentunya pihak perusahaan menginginkan semua peserta training merasakan dampak baik atas pelatihan yang mereka ikuti. Selain itu, mampu membantu perkembangan diri yang akan berdampak baik pula bagi perusahaan.
Mengapa perlu mengukur reaksi? Data yang diperoleh dari pengukuran di level ini, nantinya akan menjadi referensi bagi pembenahan ke depannya. Dengan demikian, dapat mencapai perkembangan seefektif mungkin.
Evaluasi Training Karyawan Level 2 – Learning
Pada level ini, akan mengukur apa yang sudah dipelajari para peserta pelatihan. Seberapa jauh para peserta belajar dan menangkap pengetahuan atau wawasan baru yang disampaikan, akan tampak pada level ini. Pengukuran pada level ini sangat penting dikarenakan learning merupakan inti dari diadakannya pelatihan.
Evaluasi Training Karyawan Level 3 – Behavior
Evaluasi di level behavior dapat mengukur seberapa jauhkah perilaku dan sikap para peserta mengalami perkembangan pasca menerima training. Secara spesifik akan terlihat dari bagaimana mereka mengimplementasikan materi yang telah mereka peroleh. Namun, perlu diperhatikan bahwa lingkungan sekitar juga mempengaruhi seberapa jauh perubahan positif para peserta training. Sangat mungkin terjadi keadaan di mana lingkungan kerja justru seolah menghalangi untuk menerapkan apa yang telah dipelajari. Bahkan, ada pula peserta yang memang kurang berniat untuk menerapkannya.
Selain itu, sangat mungkin pula perubahan perilaku dan sikap tidak tampak jika level reaction dan learning tidak diimplementasikan dan tidak diukur. Dengan demikian, tidak tampaknya perubahan belum tentu dikarenakan para peserta training tidak mempelajari apa pun.
Evaluasi Training Karyawan Level 4 – Result
Level terakhir ini, pengukurannya dapat terlihat dari hasil yang dirasakan perusahaan. Baik berupa kelangsungan manajemen perusahaan, omzet, pribadi para karyawan, dan semua yang terkait dengan perusahaan tersebut.
Instrumen 4 level model evaluasi training oleh Kirkpatrick, Contoh evaluasi training level 3
Model evaluasi empat level ini, awalnya menjadi subjek penelitian Donald Kirkpatrick saat mengerjakan disertasi untuk gelar Ph.D nya di tahun 1954. Kemudian disebarluaskan pada khalayak luas lima tahun setelahnya, di tahun 1959. Lalu bagaimana reaksi orang-orang terhadap model ini?
Setelah lebih dari lima puluh tahun sejak pertama kalinya dicetuskan, metode ini ternyata terus digunakan oleh banyak praktisi untuk mengevaluasi pelatihan. Ini tentu mendukung mengukuhkan nama Donald Kirkpatrick sebagai sosok berpengaruh dalam perkembangan dunia pelatihan. Buku Donald Kirkpatrick yang berjudul “Evaluating Training Programs: The Four Levels” yang memperkenalkan metode evaluasi empat tingkat tersebut, pun sudah dicetak hingga edisi ketiga.
Sederhana, mudah digunakan, dan relevan merupakan salah satu alasan mengapa model ini tetap digunakan hingga sekarang dalam training karyawan. Walaupun sederhana, ternyata perlu banyak waktu yang dialokasikan untuk mengevaluasi hingga level ketiga yaitu melihat perubahan perilaku dari peserta pelatihan.
Evaluasi pelatihan PDF, 5 Level evaluasi Training, Form evaluasi training level 3, Contoh evaluasi training level 2
Sebagai terobosan baru dan niat Briktru Indonesia untuk membantu rekan-rekan Human Resource Management dalam melakukan evaluasi training karyawan. Briktru Indonesia kini menerapkan pula evaluasi pelatihan hingga Level 3. Untuk info lebih lanjut, tinggalkan komentar di post ini. Atau silakan hubungi kontak perusahaan kami, klik di sini
Penulis: Khansa Khairunnisa Editor: Zilfia Firani
Model evaluasi Kirkpatrick PDF, Contoh evaluasi model Kirkpatrick
Referensi:
Educational Technology: Kirkpatrick Model: Four Levels of Learning Evaluation. Diakses pada 26 Januari 2022 dari: https://educationaltechnology.net/kirkpatrick-model-four-levels-learning-evaluation/
Kirkpatrick Partners: About Us. Diakses pada 26 Januari 2022 dari: https://www.kirkpatrickpartners.com/about-us/
Baca juga >>
Menginginkan Pelanggan Tetap Setia? Perhatikan Customer Service Anda
Contoh Interpersonal Skill: Kemampuan Problem Solving agar Sukses di Tempat Kerja
Pelatihan Manajemen Waktu Solusi Kinerja Lebih Efektif